Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Nasional (timnas) Indonesia akan melawan Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan akan berlangsung hari ini, Kamis (6/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Copyright©2011 ANDRE ANTONIUS HUTAGALUNG Kamus Batak Toba Batak Toba Dictionary [email protected] Follow http://facebook.com/antoniusgaloenks Copyright©2011 ANDRE ANTONIUS HUTAGALUNG Tidak semua suku atau etnis memiliki kamus bahasa. Tetapi suku Batak memiliki kamus Batak. Ini suatu kebanggaan bagi kita semua. Mengingat Batak ada dimana-mana dan tidak semua dilahirkan di Bona Pasogit, kemungkinan besar banyak orang Batak yang tidak fasih berbahasa Batak, tidak tertutup kemungkinan Anda diragukan sebagai orang Batak. Karena itulah, kamus ini bisa membantu, Anda menjadi orang Batak yang sebenarnya. A A, (seruan perasaan kurang sabar dan juga perasaan menghina), ah. Aba, seruan: ah! oh! Aba, pangabaabaon, lekas berkembang dan tumbuh dan lekas pula layu, msl eme; sering berubah-ubah pikirannya mengenai orang. Abad, abad. Abak, pangabahan, hal mengenai berhasilnya, menjadinya. Abal, abalan, tempat, tabung untuk menyimpan segala sesuatu; tempat bertemu beramai-ramai, msl huta abalan ni partigatiga, tempat para pedagang saling bertemu; abalabal, tabung kecil dari bambu untuk menyimpan segala sesuatu; mangabalabalhon, memasukkan sesuatu ke dalam tabung seperti itu. Abang, pangabang, nama tempat dalam sopo Batak, yang terletak disebelah kanan dan kiri jalan masuk. Abangabang, sej pohon kayu. Abap, abu halus, yang tinggal sesudah kayu bakar habis terbakar. Abar, mengembara msl di dalam hutan untuk mengambil kapur barus; begu abar, = begu na masa, hantu yang menyebabkan epidemi. Abara, bahu, pundak; mangabara, memaafkan (=mangampini), sebenarnya: membawa di atas pundak; pangabaraan, 1. (bagian) kayu pikulan, 2. buah pisang yang paling atas pada tandan dan yang terbesar. Abas, mangabas, mengibas, melambai; mangabashon, mengibas, melambaikan msl dengan ekor atau ulos; mate uluna, mangabasi ihurna, kepalanya sudah mati, ekornya masih mengibas-ngibas (seperti dengan ular), dikatakan tentang suatu perkara, yang sebenarnya sudah diselesaikan, tetapi akibatnya masih terasa. Abat, (= sabat), halangan, aral, rintangan; adong abathu, saya berhalangan, ada halanganku; mangabati,menghalangi, menghambat; pangabati, segala sesuatu yang menghalangi, penghalangi, penghambat. Abe, mabeabe, bertiup kesana kesini. Abing, mangabing, memangku; melarikan perempuan dengan kekerasan; abingan, pangkuan, sebenarnya: tempat dimana membawa anak kecil (= ampuan). [email protected] Follow http://facebook.com/antoniusgaloenks Copyright©2011 ANDRE ANTONIUS HUTAGALUNG Abis, I. mangabis, duduk di bagian depan perahu (solu) sewaktu berlayar dimana raja mengambil tempat. II.pangabis, hubungan kekerabatan yaitu nenek laki-laki dari tulang; pangabis, juga: jatah daging (jambar) yang diperuntukkan untuk dia. Abit, kain, pakaian; marabit, berpakaian; marabithon, dikenakan pakaian; parabiton, sandang, hal mengenai pakaian; na niabitan, yang ditutup orang: kemaluan; abit ni hata, kata-kata hormat atau penghalus kata-kata karena dirasa kurang sopan kalau terusterang; parabitan, pinggul pada mana pakaian dapat diikat. Abor, tanda larangan untuk lewat berupa sepotong kayu atau tolong (gelagah), agar orang tidak pergi kesana;mangabor, melarang masuk, memasang abor di jalan; abor ni hata, ucapan atau larangan halus, peringatan halus. Abot, = abat. Abu, sebutan yang kurang sopan untuk isteri, perempuan. Abuan, kulit jagung atau padi (Angk). Abul, balas, balasan; mangabul, membalas, menuntut pembalasan; parsinabul, sijalahi abul, pembalas, yang menuntut pembalasan; abul ni, sebagai balas untuk, untuk membalas msl mata do abul ni mata, mata dibalas dengan mata. Abur, (kata dasar seperti sabur ?); maraburabur, (mengenai air mata) banyak bercucuran; mangaburhon,melemparkan sesuatu, berlengkung, menghamburkan. Abut, = habut, keruh. Ada, = adong, tersedia, ada (hanya dalam bentuk ingkar); soada, tidak ada, lih. so I. Adam, ajal, akhir hidup. Adang, madangadang, keluyuran, berkeliling-keliling, mengembara, bertualang (= medangedang); mangadang,mengintip, menghadang, menantikan; mangadangi, mengunjungi satu demi satu msl angka huta; paradangadang,pengembara, pengelana; paradangadangan, pengembaraan,pelancongan; niadang ni roha, tujuan, maksud yang tersirat; na niadang ni hata, cakupan pembicaraan; mangadangadang-hon, mengelilingkan (msl barang dagangan) kesetiap pedagang atau setiap rumah. Adang, taradang, tersangka, dicurigai. Adap, mangadap ari, lih mangalap ari. Adar, = andar, kelihatan dari kejauhan, tampak jelas; adaran, pelataran, dataran; mangadar, bertempur di pelataran tanpa perlindungan; mangadar hatana, berbicara terus terang tanpa tedeng aling-aling. Adas, I. mantra yang diucapkan oleh datu; manadas, mencoba semua kemungkinan tetapi tanpa hasil (dikatakan mengenai datu). II. sej rempah. Adat, adat istiadat, kebiasaan; na so umboto adat, orang yang tidak mengetahui tatakrama adat; tidak tahu sopan santun, yang tidak mengetahui etiket (= ndang maradat). Ade, = rade, (mengenai senjata): telah berisi dan siap untuk ditembakkan. Adeade, cacing pita. [email protected] Follow http://facebook.com/antoniusgaloenks Copyright©2011 ANDRE ANTONIUS HUTAGALUNG Adi, I. ini, (kata penunjuk yang hanya dipakai berhubungan dengan orang); baoa adi, aku, lakilaki ini; boru adi,aku, wanita ini; halak adi, orang yang disana itu. II. maradi, maradian, beristirahat, berhenti; adian, paradianan,tempat perhentian, tempat peristirahatan; adian ni hata, orang yang masih perlu didengar pendapatnya (karena tidak hadir dalam pembicaraan), sebelum suatu keputusan dapat diambil; si anu adian ni hata, si anu penyebab ditundanya pembicaraan, karena ia harus lebih dahulu datang; adian ni hata, artinya juga: pembicaraan yang belum berakhir dan masih perlu dituntaskan nanti. Ado, madoado, mengembara, ber-kelana; simadoado, pengelana,pengembara. Adong, ada, berada, tersedia, hadir; adong di ahu, ada padaku; soadadong, ndadong, tidak ada; paradongan,orang berada, kaya; boru ni tataring paradongan, perempuan yang kaya; adongna, seadanya; sinadongan, harta kekayaan, milik; juga sering dipakai sebagai pengantar untuk kalimat bertanya: adong do didok ibana? adakah, betulkah ia mengatakan ? Adop, I. berhadapan (= dompak) ; di adopan ni, di muka, di hadapan; di adopanmu, di mukamu, hadapanmu; tu adopan ni,kepada, ke hadapan orang; mar-adophon, terhadap, di muka,di hadapan; msl nunga mardosaahu maradophon damang, sayasudah berdosa terhadap ayahku;adop bohi be, saling berhadapan muka; adopadop,berhadaphadapan; adopan, potongan da-ging ternak yang diperuntukkan bagi raja seperti kepala, leher dan pinggul; selanjutnya: bea, cukai, upeti, pemberian; siadopan, suami; mang- adop di, bekerja pada se-seorang hingga lunas hutang; mangadopi, menghadiri, menghadapi; paadophon, menyerahkan anak untuk dijadikan pekerja orang;paadopadophon, menghadapkan muka ke; tomboman adopadop, ambang dalam rumah Batak. II. Adop, payudara anak gadis, sedangkan untuk ibu-ibu disebut bagot. Ados, siadosan, (And) = lae, atau eda. Adu, I. mangadu, menahan, menyusul, mengejar, menggembalakan ternak; mangadui, menggembalakan banyak ternak atau sering; II. maraduadu, marsiadu, berlomba-lomba; parsiaduan, tempat perlombaan. III. maradu,sampai, sehingga (= rasirasa); maradu mate, sampai mati; maradu loja, hingga capek, letih; maradu miduk,hingga berkumpul makin banyak. Adui, sana, diseberang sana, menunjukkan jarak lebih jauh; di adui, di sadui, jauh di sana; tu adui, tu sadui, jauh kesana; topot adui, jumpai kesana (untuk mengerjakan sesuatu); basa adui, hari nanti (yang ditentukan untuk berbuat sesuatu); huta adui, kampung yang terletak disana. Adum, mangadum, memanjar uang kepada seseorang. Ae, mangae, merasakan, menderita, merasa sakit; diae pogosna, diderita kemiskinannya; marniae, berbaring sakit;parniaean, penderitaan sakit, perasaan sakit; mae, maesa, menderita, merintih kesakitan; marnaenae, menderita sakit. Aek, I, maraek, basah; aek na niinum, kencing, air kemih; aek beu, air limfa; aek tabar, air tawar langsung datang dari sumbernya di hutan; aek anturge, air yang terkumpul di tunggul; martuaek, mengambil air; partuaek,gadis yang mengambil air; partuaehan, tempat pengambilan air; mandabuhon aek, mengalirkan air ke sawah;partutuaek, upacara adat membawa seorang bayi ke sumber air sebagai pendahuluan untuk pemberian nama;antian ni aek, hari ke delapan menurut penanggalan. II. aek = atik; aek beha = atik beha. [email protected] Follow http://facebook.com/antoniusgaloenks Copyright©2011 ANDRE ANTONIUS HUTAGALUNG Aga, mangaga, mananduk (mengenai kerbau); paagaaga, melawan, memerangi (= paaloalo); mangagahon,menaruh kepercayaan, harap akan. Agak, agak, kira-kira, kurang lebih; mangagak, menaksir msl umur atau padi; diagak deba, ditimbang dan terdapat terlalu ringan. Agal, mangagalagal, melingkar, membelit, bergelung (mengenai ular); juga mengenai orang yang marah; juga orang-orang yang berjalan berlenggang-lenggok, yang mirip dengan ular yang bergelung. Agam, mangagam, memikir, menduga, menyangka; huagam, saya pikir, kusangka; diagam roha, dikira, disangka; bdk tagam. Agan, agan pe, sungguhpun, walaupun, meskipun, sekalipun; agan so = tagan so. Aganan, (= tagonan), lebih ba-ik, lebih suka; aganan mate sian mangolu, lebih suka mati daripada hidup. Agap, mangagap, tertawa terbahak-bahak. Agar, cantik, manis, bersih, necis; maragaragar, penampilan orang necis dan bersih. Agaragar, agaragar, gelatine. Agas, agas, sej nyamuk berkaki panjang. Agat, pahat tajam yang dipakai menyadap enau untuk mendapat tuak; maragat, mangagati, me-nyadap enau untuk mendapat tu-ak; paragat, penyadap tuak; paragatan, papan, tempat penyadapan; di atasnya duduk penyadap tuak itu; agaton, yang harus disadap yaitu pohon enau. Age, mangage, mencari segala macam cara untuk menyakiti dan melukai orang; manang beha paageage roham,entah bagaimana tipudayamu untuk menyakiti, melukai saya; diage rohana, dalam batin ia melawan, menentang. Agi, = anggi; siaginan, nama marga. Agia, sungguhpun, bahkan, apapun, pun, walaupun, biarpun; agia sada ndang adong, satu pu